Posted By: Rayhan Naufaldi Hidayat On April 1^st 2015

Hello sahabat pengunjung setia Planet Teknologi.

Ketika kita ingin meminjamkan laptop kita yang berisi kumpulan file penting dan berharga kita kepada orang lain, biasanya kita akan melakukan segala cara untuk mencegah orang lain tersebut mencuri file-file penting dan berharga yang berada di dalam laptop kita tersebut.

Nah, berbicara mengenai hal itu, sebenarnya ada satu cara yang bisa kita gunakan untuk mencegah orang lain yang meminjam laptop kita tersebut mencuri file-file penting dan berharga yang berada didalam laptop kita tanpa harus memindahkan file-file penting dan berharga kita kedalam flashdisk ataupun tempat penyimpanan file lainnya yang berada diluar laptop tersebut seperti yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang.

Lalu sebenarnya bagaimanakah cara pencegahan tersebut? Cara pencegahan tersebut ialah dengan memproteksi file-file penting dan berharga yang berada didalam laptop kita tersebut agar tidak bisa di pindahkan atau di salin kedalam tempat penyimpanan file portable apapun. Dengan itu, orang lain tidak akan bisa mencuri file-file penting dan berharga kita. Karena, ketika orang lain tersebut ingin memindahkan atau menyalin file-file penting dan berharga kita kedalam flashdisk ataupun tempat penyimpanan file portable lainnya, orang lain tersebut pasti akan menemui keterangan error. Dan untuk melakukan hal tersebut, kita tidak perlu menggunakan software kusus melainkan hanya menggunakan Windows Registry Editor saja.

Jadi dengan itu, kita sudah tidak perlu lagi merasa kawatir terhadap file-file penting dan berharga yang berada di dalam laptop kita yang kita pinjamkan ke orang lain termasuk teman kita sendiri.

Namun jika kita sendiri yang ingin memindahkan atau menyalin file-file penting dan berharga kita kedalam tempat penyimpanan file portable seperti flashdisk milik kita sendiri, maka kita bisa membuka proteksi file-file penting dan berharga kita menggunakan Windows Registry Editor kembali.

Baiklah, tanpa berpanjang lebar lagi, berikut ini uraian selengkapnya.

Instruksi:

1. Jalankan Windows Registry Editor dengan cara sebagai berikut. Tekan Windows+R untuk mengaktifkan kotak dialog run, ketikan regedit didalamnya, lalu tekan enter.
2. Tekan tombol Home hingga Computer, lalu tekan panah bawah hingga HKEY_Local_Machine. Jika sudah menemukan HKEY_Local_Machine, tekan panah kanan untuk membukanya.
3. Tekan panah bawah hingga menemukan System, kemudian tekan panah kanan untuk membukanya.
4. Setelah System terbuka, tekan panah bawah hingga menemukan CurrentControlSet, kemudian buka dengan menekan panah kanan.
5. Jika CurrentControlSet telah terbuka, tekan panah bawah hingga menemukan Control, lalu tekan tombol Aplikasi, panah bawah hingga pilihan New dan Enter untuk membuka sub menunya. Jika Sub menu telah terbuka, tekan panah bawah hingga menemukan pilihan Key dan Enter.
6. Isi New Key tersebut dengan StorageDevicePolicies, lalu tekan Enter.
7. Tekan tombol Aplikasi kembali di StorageDevicePolicies, panah bawah hingga pilihan New dan Enter untuk membuka Sub Menunya. Dan jika Sub Menu telah terbuka, tekan panah bawah hingga menemukan pilihan DWORD Value dan Enter.
8. Isi New DWORD Value tersebut dengan WriteProtect, lalu tekan Enter.
9. Tekan tombol Aplikasi kembali di WriteProtect, lalu panah bawah hingga menemukan pilihan Modify dan tekan Enter.
10. Akan muncul sebuah kotak dialog yang berisi kotak pengisian Value Name yang telah terisi dengan WriteProtect dan dibawahnya ada kotak pengisian Value Data yang telah terisi pula dengan angka 0. Rubah angka yang berada di dalam kotak pengisian Value Data menjadi angka 1 dengan cara menekan tombol Tab dari kotak pengisian Value Name hingga cursor berada tepat di kotak pengisian Value Data dan hapus angka 0 yang telah ada menjadi angka 1. Jika sudah, tekan Enter.
11. Keluar dari Windows Registry Editor dengan cara menekan Alt+F4.
12. Restart laptop seperti biasa.

Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga berhasil. Terima kasih telah mengunjungi halaman ini.